Idea & Thoughts

Growth Mindset vs Fixed Mindset, Anda Sudah Tahu Perbedaannya?

Aprilia Ferdiana - Sat Oct 30 2021

Apakah Anda sudah mengenal istilah growth mindset dan fixed mindset? Atau Anda sudah memahami bahkan mampu menilai diri sendiri tentang pola pikir yang selama ini dimiliki? Jika belum tahu, mari simak penjelasan berikut ini.

Istilah growth mindset dan fixed mindset ini tertuang dalam buku “Mindset : The New Psychology of Success” karya Carol Dweck.

Meski sama-sama mengenai pola pikir, tentu saja kedua pola pikir itu berbeda. Kita lihat dari pengertiannya. Growth artinya pertumbuhan. Fixed artinya tetap. Jika dikaitkan, ketika Anda berpikir growth berarti hidup Anda akan bertumbuh. Sebaliknya, Anda berpikir fixed maka hidup Anda akan stagnan.

Dalam buku “The Secret” juga dijelaskan bahwa apa yang Anda pikirkan itulah yang akan menjadi kenyataan. Hati-hatilah terhadap pikiran Anda.

Mengenal Growth Mindset

Growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir yang berfokus pada perkembangan. Mereka yang memiliki pola pikir ini percaya bahwa apapun bisa diraih asalkan mau berusaha. Meskipun dirinya tidak memiliki bakat tertentu di bidang yang ingin digeluti.

Pemilik pola pikir ini akan selalu belajar dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengasah keterampilan yang diharapkannya akan membawa kesuksesan. Faktor pintar atau bakat tidaklah menjadi hambatan untuk meraih impian.

Apabila terdapat kekurangan dalam diri sendiri, pemilik pola pikir ini akan menjadikannya sebuah motivasi untuk berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan kualitas diri. Mereka percaya terhadap perubahan menuju hal yang lebih baik. Lambat laun ketika terbiasa belajar maka kompetensinya pun semakin berkembang. Kesuksesan pun datang menghampiri dengan sendirinya.

Ciri-ciri pemilik growth mindset :
-Memiliki tujuan dan motivasi yang tinggi untuk meraih kesuksesan
-Percaya bahwa kerja keras penting daripada hanya mengandalkan kepintaran
-Menganggap kegagalan sebagai motivasi untuk terus maju
-Belajar adalah passion
-Fokus terhadap proses

Mengenal Fixed Mindset

Fixed mindset dapat diartikan sebagai pola pikir yang menganggap bahwa bakat mutlak diperlukan jika ingin meraih kesuksesan. Kemampuan di dalam diri seseorang dianggap tidak bisa dikembangkan lagi. Hal ini pun berbuntut pada pencapaian yang biasa-biasa saja karena tidak mau berusaha mengembangkan diri.

Mindset ini akan membuat seseorang selalu berfokus pada bakat yang dimiliki. Berputar-putar dalam ranah itu hingga tidak mampu melihat peluang lain yang ada di sekitarnya. Kalaupun menyadari peluang, ia akan dianggap terlalu berisiko jika dilakukan. Apalagi jika yang dimaksud merupakan hal baru yang belum pernah dikenali.

Sebuah kegagalan juga direspon negatif. Pemilik pola pikir ini akan merasa bahwa dunia sudah tak lagi mendukungnya. Tak ada lagi harapan untuk bisa maju ke depan. Akhirnya, bertahan di zona nyaman akan menjadi sesuatu yang jadi pilihannya.

Apabila ada seseorang yang terlihat sukses dengan pencapaian hidupnya, pemilik pola pikir ini akan menganggap bahwa mereka yang sukses karena beruntung, memiliki bakat, ataupun kemudahan lain yang ada. Alih-alih merasa termotivasi untuk mendapatkan hal yang sama, rasa tidak percaya diri atau iri terkadang muncul di balik hatinya.

Ciri-ciri pemilik fixed mindset:
-Tidak menyukai tantangan dan ragu mencoba hal-hal baru
-Memerlukan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan
-Menganggap bakat mutlak diperlukan untuk meraih kesuksesan
-Merasa berkecil hati saat mengalami kegagalan dalam hidup
-Fokus terhadap hasil

Urgensi Mindset

Mindset menjadi hal penting yang perlu diperhatikan saat Anda hendak melakukan sesuatu. Jika Anda sebelum memulai sudah menganggap sulit, maka pekerjaan yang akan dilakukan menjadi sulit betulan.

Jika Anda terus mensugesti diri bahwa pekerjaan itu mudah, hati Anda menjadi lapang untuk mempelajari itu, maka pekerjaan yang akan dilakukan menjadi mudah.

Output yang akan Anda dapatkan bergantung pada input yang Anda lakukan. Maka dari itu, pikirkan hal-hal yang positif. Pikiran positif itu akan melahirkan growth mindset. Untuk membentuk growth mindset, Anda bisa mulai menuliskan impian dan hal-hal positif, melafalkan setiap hari, dan memandangnya setiap hari.

Setiap kali bangun pagi, ucapkan kalimat syukur atas setiap karunia yang Tuhan berikan. Lanjutkan dengan harapan-harapan yang akan Anda wujudkan namun seolah-olah sudah didapatkan, seperti : saya semakin sukses, semakin sehat, semakin kaya, semakin sejahtera, dan lainnya.

Tulis impian-impian Anda meski Anda saat itu tidak memiliki bakat yang mendukung. Anda tahu bisa mencapainya asalkan mau berusaha. Bacalah dan resapi dalam-dalam. Bayangkan sudah mendapatkannya. Tuhan akan menunjukkan jalannya lewat alam semesta yang mendukungmu.

Setelah itu, jalanilah hari-hari Anda dengan pikiran dan perasaan yang positif. Sesulit apapun pekerjaan Anda hari itu, asalkan Anda tahu bahwa apa yang dilakukan saat itu akan menghantarkan pada kesuksesan, Anda akan tetap bertahan. Kalaupun harus mencoba hal-hal baru, mengambil risiko, Anda akan tetap fokus pada proses. Sampai disini berarti Anda memiliki growth mindset.

Manfaat Growth Mindset

Setelah membaca uraian di atas, Anda mungkin akan memutuskan untuk memiliki pola pikir growth mindset. Meski harus melatihnya, hasil yang didapatkan tentu sepadan dengan usaha yang dilakukan. Berikut adalah manfaat ketika Anda membiasakan diri untuk berfokus pada hidup yang ingin terus dikembangkan :

1. Lebih percaya diri

Ketika Anda sudah memutuskan untuk meraih target tertentu, lalu ada orang lain yang mencoba menjatuhkan Anda dengan mengata-ngatai bahwa Anda tak akan mampu meraihnya, Anda akan tetap tenang dan percaya diri.

Misalnya, ada sebuah keinginan untuk menjadi seorang pengusaha. Namun, Anda juga sadar bahwa latar belakang keluarga bukan dari pengusaha. Banyak yang meragukan impian tersebut. Menghadapi situasi ini tidaklah membuat calon pengusaha menyerah. Kenapa? Anda sudah memiliki target tertentu dengan langkah-langkah yang realistis. Seperti belajar dari buku tentang bisnis, mencari mentor yang sudah terbukti berhasil, dan segera merealisasikan ide bisnis sesuai rencana yang sudah dibuat. Anda juga sadar bahwa faktor bakat bukan satu-satunya penentu kesuksesan dan memahami kegagalan adalah bagian dari kesuksesan.

2. Tetap produktif

Pola pikir yang mengarah pada perkembangan akan membuat pemiliknya lebih fokus terhadap tujuan yang dimiliki. Meskipun begitu, ada kalanya cara mencapai sesuatu harus lebih fleksibel lantaran kondisi eksternal yang tidak mendukung seperti pandemi.

Anda akan tetap menemukan cara untuk bertumbuh dalam situasi yang benar-benar baru dialami. Bukannya berhenti meratapi keadaan, Anda akan tetap produktif dengan cara tersendiri. Fokus menikmati proses dan tetap mengarah pada target yang ingin dicapai.

3. Tetap termotivasi

Jalan menuju kesuksesan kadang tak semulus yang dibayangkan. Ada ujian yang datang untuk menguji keseriusan seseorang dalam meraih impian. Seseorang yang memiliki pola pikir growth mindset akan tetap termotivasi karena memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Apapun rintangan yang dihadapinya akan dianggap sebagai batu loncatan yang mendekatkan pada target utama.

Ketika kegagalan menghampiri akan dijadikan bahan evaluasi agar menjadi semakin baik ke depannya. Setelah itu, dicarilah apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang perlu diperbaiki dengan strategi baru. Karena terus melakukan hal-hal yang tertarget dan terukur, kesuksesan akan datang tepat pada waktunya.

Bagaimana Sertiva Mendukung Siapapun untuk Memiliki Growth Mindset

Sertiva sangat mengapresiasi siapapun yang memiliki semangat untuk terus mengembangkan diri, melalui proses up and down, hingga mencapai sebuah kesuksesan dalam hidupnya. Sertiva juga memahami bahwa kesuksesan itu juga memiliki harga yang sepadan dengan perjuangannya.

Oleh karenanya, disinilah Sertiva hadir untuk membantu memberikan apresiasi khususnya dalam bentuk sertifikat digital atas pencapaian yang didapatkan. Misalnya, Anda memiliki lembaga penyedia kursus public speaking, maka Anda bisa bekerja sama dengan Sertiva untuk memberikan sertifikat penghargaan pada setiap peserta yang berhasil menyelesaikan kursus tersebut.

Sertiva juga memiliki komitmen untuk menggratiskan sertifikat untuk para santri yang berhasil menghafalkan Al-Qur’an. Pesantren manapun bisa mendaftar ke Sertiva agar dibuatkan sertifikat penghargaan untuk para tahfidzul qur’an. Sertiva berharap dengan adanya komitmen ini mampu membuat para santri tetap termotivasi untuk menyelesaikan hafalannya dan menjadikannya ladang kebaikan untuk sesama.

Sekarang Anda sudah mengerti pentingnya memiliki growth mindset jika ingin meraih sebuah kesuksesan. Biarpun tidak ada background tertentu, Anda percaya bahwa semua hal yang diimpikan bisa dipelajari cara meraihnya. Kalaupun gagal itu bukanlah masalah besar. Semangat meraih impian, semoga sukses!

Artikel yang Mungkin Anda Inginkan
Article Image
Idea & Thoughts
Pentingnya Kredensial Digital...

Diksy Paramitha - Mon May 31 2021

Article Image
Idea & Thoughts
Diperingati Lagi Hari Santri N...

Aprilia Ferdiana - Fri Oct 22 2021

Article Image
Idea & Thoughts
Mengulik Lifelong Learning, Sa...

Aprilia Ferdiana - Tue Oct 26 2021

Article Image
Idea & Thoughts
Hari Sumpah Pemuda Sebagai Mom...

Aprilia Ferdiana - Thu Oct 28 2021